Minggu, 21 Juni 2009

Senantiasa Taat bagi Kepentingan Kristus sama seperti Kristus yang Taat bagi Kepentinganmu


BGA Filipi 2:12-26

2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. 2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, 2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, 2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. 2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. 2:18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku. 2:19 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu. 2:20 Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; 2:21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus. 2:22 Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya. 2:23 Dialah yang kuharap untuk kukirimkan dengan segera, sesudah jelas bagiku bagaimana jalannya perkaraku; 2:24 tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiripun akan segera datang. 2:25 Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku. 2:26 Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit. 

Observation – What does the text say? 

Context – What is the subject of the verses before and after verse 12? Ayat 11 berbicara tentang pekerjaan Allah dalam Yesus Kristus Ayat 13 berbicara tentang pekerjaan Allah di dalam diri orang percaya.

Genre – What kind of text is this?
Surat. Paulus mengirimkan surat kepada jemaat di Filipi

Continuity – What key terms or topics are repeated here? Ketaatan ( ay. 12 bnd. 8) dan kepentingan (ay. 20-21 bnd ay. 4, 5-8,)

Proportion –How much space is devoted to certain topic? Pasal 2 secara menyeluruh berbicara tentang ketaatan. Paulus menjabarkan tentang pengamatannya terhadap keadaan jemaat di Filipi (ay. 1-11). 

Pertama, Paulus berbicara tentang apa yang seharusnya dimiliki (ay. 10) oleh jemaat Filipi dengan menyatakan, “Jika” sebagai suatu kondisi bahwa “jika mereka orang yang sudah percaya kepada Yesus (ada di dalam Kristus), dimana Allah bekerja di dalam diri mereka” maka seharusnya memiliki penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan.

Kedua, Paulus menyatakan apa yang dapat dicapai (ay. 2) di dalam jemaat. Dengan kata “Hendaklah” kamu Paulus ingin menyatakan apa yang dapat dicapai, yaitu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.

Ketiga, Paulus ingin menyatakan apa yang seharusnya tidak dilakukan ( ay. 3-4) di dalam jemaat, yaitu mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri

Keempat, Paulus ingin menyatakan apa yang setidaknya bisa dilakukan (paling tidak mereka dapat melihat kepentingan diri mereka sama halnya dengan kepentingan orang lain juga) di dalam jemaat dengan menyatakan “janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (ay. 5)

Kelima, Paulus mengungkapkan bagaimana Yesus telah melakukannya lebih dahulu bagi jemaat dengan merendahkan diri, taat, bahkan sampai mati di kayu salib sebagai tanda kekuasaanNya atas segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi (ay. 6-10) 

Structural details – How are ideas connected? Kemudian, pernyataan “Hai saudara-saudaraku yang kekasih”, “kamu senantiasa taat” dan “karena itu tetaplah…” menegaskan wujud ketaatan yang perlu dilanjutkan oleh Jemaat Filipi (ay. 12-30). 

 Interpretation – What does the text mean? What light did the text shed on that issue for its original audience? Adanya perpecahan dan kepentingan diri sendiri di dalam jemaat yang membangkitan ketidaktaatan kepada Tuhan What timeless issue does the text address? Kepentingan diri sendiri mendatangkan perpecahan. Kepentingan diri sendiri seringkali bertentangan dengan ketaatan kepada
Tuhan 

Pelajaran - What do I learn?

Pelajaran dari ayat 12- 16. Berangkat pada ayat 1- 12 diatas maka pada ayat yang menjadi perikop kita pada saat ini yaitu ayat 12 – 16 merupakan KETAATAN yang tampak dari pekerjaan Kristus (dalam inkarnasi, kerendah hatian, ketaatan bahkan kematianNya di kayu salib ) yang hidup di dalam diri jemaat pada saat itu. Ketaatan yang harus terwujud dalam tindakan kita yaitu: 

1. Ketaatan yang terwujud dengan tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (ay. 12). Paulus berbicara tentang ketaatan yang berlanjut “on going obedience”. Ketaatan yang “senantiasa” hidup dalam jemaat Filipi. Ketaatan yang senantiasa hadir tidak saja sewaktu ada Paulus, namun juga saat Paulus tidak bersama mereka. Konteks ayat ini tidak sedang menjabarkan kepada kita tentang keselamatan yang “masih” perlu diusahakan. Namun berkaitan dengan kelanjutan dari ketaatan orang-orang yang telah diselamatkan. Kelanjutan untuk taat dengan disertai takut dan gentar kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Ketaatan dimana Allahlah yang mengerjakan di dalam diri mereka, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (ayat 13). Jadi, ketaatan itu sebuah ciri dari orang-orang yang sudah percaya dan diselamatkan. Seorang yang sudah percaya akan hidup dalam ketaatan dan menjalaninya dengan takut dan gentar kepada Tuhan.

2. Ketaatan yang terwujud dengan melakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan (ay. 14). Tujuannya: supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan (ay. 15-16a). Orang yang melakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut menjadikan (efek) hidupnya tidak bercela dan bernoda ditengah komunitas dia berada. Ia bahkan menampilkan cahaya di antara orang-orang tersebut.

3. Ketaatan yang terwujud dengan mencari kepentingan Yesus Kristus (ay. 21)
Paulus tidak saja telah menjabarkan tindakan Yesus yang tidak mencari kepentingan sendiri (ay. 5-12), tapi ia juga menegaskannya dengan member dua teladan dari dua tokoh (yang muda dan yang dewasa), Timotius dan Epafroditus. Tentang Timotius, Paulus memberikan contoh:
“Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu. Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus. Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya. Dialah yang kuharap untuk kukirimkan dengan segera, sesudah jelas bagiku bagaimana jalannya perkaraku; tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiripun akan segera datang, ay. 19-23”

Tentang Epafroditus, Paulus memberikan contoh:
“Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku. Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit” (ay. 25-26)

“Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah. Itulah sebabnya aku lebih cepat mengirimkan dia, supaya bila kamu melihat dia, kamu dapat bersukacita pula dan berkurang dukacitaku. Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia. Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku” (ay. 27-30) 

Application – What does the text mean to me? What do I have in common with the original audience? 

Kadang kita lupa terhadap kepentingan yang utama, yaitu kepentingan Kristus. What response did the writer seek from them? Mengutamakan kepentingan Kristus sama seperti Kristus telah mengutamakan mereka What am I going to do about the truth of this passage? 

Pertama, kita harus bersyukur karena Tuhan mengingatkan kita bahwa Ia tidak saja mengasihi kita terlebih dahulu, namun Ia juga taat terlebih dahulu demi kepentingan keselamatan kita. 

Kedua,kita perlu berdoa agar Tuhan selalu mengingatkan kita untuk mengamati motif dan tujuan dari segala tindakan kita demi kepentingan Kristus 

Ketiga, kita perlu mengakui tatkala kita telah melakukan sesuatu atau pekerjaan semata-mata untuk kepentingan diri kita sendiri dan melupakan kepentingan Krisstus di dalamNya. Kita yang telah berdosa, mengakui bahwa kadangkala kita tidak taat karena kita melupakan kepentingan Kristus dan melaakukan sesuatu demi kepentingan pribadi semata. 

Keempat, 1. Lakukanlah sesuatu selalu mengutamakan kepentingan Kristus. 2. Lakukan sesuatu dengan mengingat apa yang telah Yesus lakukan bagi kita dalam kerelaanNya dan ketaatanNya. 3. Lakukan sesuatu setidaknya untuk kepentingan orang lain juga. 4. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantahan 5. Lakukanlah sesuatu agar menjadi saksi bagi Kristus.

Resources: LAI Alkitab, Alkitab Terjahan baru - www.sabda.org Paul D. Adam, Philippians (2:12-30). www.tmch.net Bob Wilkin, Working Out Your Salvation – Philippians 2:12