Jumat, 24 Oktober 2008

Berani Tampil Beda buat Tuhan

Tampil menurut kehendakNya. Berani tampil beda bukan bertujuan untuk sebuah popularitas atau agar orang-orang mulai memperhatikan kita. I Samuel 14:9 – 13 menyatakan demikian: 9Apabila kata mereka kepada kita begini: Berhentilah, sampai kami datang padamu, maka kita tinggal berdiri di tempat kita dan tidak naik mendapatkan mereka,10tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan kita. Itulah tandanya bagi kita." 11Ketika mereka keduanya memperlihatkan diri kepada pasukan pengawal orang Filistin, berkatalah orang Filistin itu: "Lihat, orang-orang Ibrani keluar dari lobang-lobang tempat mereka bersembunyi."12Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel."13Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya. Dari ayat-ayat diatas setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan saat mana Tuhan menginginkan kita untuk tampil. Bahkan, prinsip inipun berlaku saat kita harus memutuskan perkara yang sangat sulit: 1. Allah memberikan kita hikmat untuk memutuskan sesuatu. Hikmat bekerja dalam diri saat kita memintanya kepada Tuhan. Hikmat bekerja saat kita melihat kemungkinan itu dapat terjadi karena Tuhan (“sebab kalau demikian Tuhan telah menyerahkan mereka...“ ay. 10) 2. Allah memberikan tanda yang sangat jelas jika kita menunggu waktu Tuhan. Kita diminta untuk percaya Tuhan sedang bekerja dan berserah kepadaNya (“Itulah tandanya bagi kita“ ay. 10)

Tidak ada komentar: