Minggu, 19 Oktober 2008

Berani Tampil Beda buat Tuhan

Keberanian untuk bertindak. 1 Samuel 14: 10 tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan kita. Itulah tandanya bagi kita." 11Ketika mereka keduanya memperlihatkan diri kepada pasukan pengawal orang Filistin, berkatalah orang Filistin itu: "Lihat, orang-orang Ibrani keluar dari lobang-lobang tempat mereka bersembunyi."12Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel."13Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya.14Kekalahan yang pertama ini, yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya itu, besarnya kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang. Keberanian Yonatan tidak berhenti hanya “apabila“ (ay.10) dan kata “naiklah“ (ay. 12), namun ia sungguh-sungguh melakukan tindakan untuk naik dan bertempur (ay. 13). Di bagian lain Alkitab yaitu Filipi 4:8,9 menyatakan: 8Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 9Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Ada banyak orang menyusun rencana, strategi dan konsep namun tidak sanggup melaksanakan apa yang sudah dimulainya. Ada banyak orang memikirkan yang harus dipikirkan ketika mendapati masalah namun tidak menyertainya dengan tindakan. Alkitab mengajarkan kita untuk melakukan tindakan ketika kita mengetahi bahwa apa yang kita rencanakan dan pikirkan itu merupakan kehendakNya. Kita mungkin akan kehilangan saat yang penting dan genting untuk melakukan sesuatu sesuai kehendakNya, baik buat diri kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita. Kesempatan untuk melakukan kehendak Tuhan mungkin tidak datang untuk ke dua kali, karena itu bertindaklah.

Tidak ada komentar: