Rabu, 15 Oktober 2008

Berani Tampil Beda

Keberanian seperti apa yang dimaksud oleh Firman Tuhan? Keberanian karena Kebenaran di dalam kasih. I Samuel 14: 1 berbunyi demikian, "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana." Kemudian ayat 6 menegaskan kembali ajakan Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini....’ Kedua ayat ini menegaskan Fiman Tuhan yang mengajak kita untuk bersikap berani ketika berada di dekat orang-orang yang tidak mengenal Tuhan atau orang-orang yang “katanya“ anak Tuhan tetapi tidak memiliki karakter atau tidakan yang tidak mengenal Tuhan. Firman Tuhan dalam Efesus 4:14-15 berbunyi demikian“…sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala…. “(Efesus 4:14,15). Ayat-ayat ini menegaskan bahwa keberanian sesungguhnya berpegang pada kebenaran di dalam kasih. Ada banyak orang yang menyatakan keberaniannya bukan didalam kasih, melainkan kesombongan dan kepentingan diri sendiri. Keberanain disini bukanlah karena ia tidak dapat menguasai dirinya, menjadi pemarah dan pendendam atau menjadi orang-orang yang menipu dirinya sendiri agar dianggap berani dengan menggunakan obat-obatan terlarang, minum minuman keras dan melakukan free seks. Ada orang yang tampak berani karena mengikuti pengajaran atau teladan yang salah. Pengajaran di rumah atau di luar rumah yang cenderung menggunakan kekerasan mengakibatkan kepahitan,balas dendam, dan pemberontakkan. dari mulai dari sikap memberontak terhadap aturan yang berlaku sampai pemberontakan yang bersifat personal, yaitu terhadap orangtua,dan orang-orang disekitarnya. Semua keberanian tersebut bukanlah karena kebenaran di dalam kasih melainkan karena pengajaran yang salah, kepalsuan dan kelicikan di dalam kebencian semata. Sikap berani sesungguhnya memampukan kita untuk menunjukkan pengajaran yang salah, kepalsuan, dan kelicikan. Sikap berani karena kebenaran di dalam kasih akan membawa kita pada kemenangan. Kemenangan bukan menurut dunia, tapi kemenangan dari Tuhan. Kemenangan bukan terletak pada bukti fisik, melainkan bukti bahwa kita bertumbuh secara rohani.

Tidak ada komentar: