Selasa, 14 Oktober 2008
Berani Tampil Beda
Dare to be Different
Pembacaan: 1 Samuel 14:1-23
Ada banyak dari kita hidup dalam Kekristenan tanpa mau mengambil resiko untuk tampil beda. Tidak berani tampil beda terindikasi pada orang-orang yang sama sekali tidak peduli dengan apa yang disebut dengan nilai-nilai Kristiani. Mereka sulit mengenali rencana dan pekerjan Tuhan dalam dunia ini. Orang-orang yang memilih untuk tidak tampil beda seringkali merasa takut atau kuatir akan ancaman, dijauhi, dibenci dan di-anggap sok suci oleh teman. Sehingga mereka tidak berani mengambil resiko untuk tampil beda. Ada orang-orang yang tidak berani tampil beda karena mereka mengangap bahwa mereka “tidak“ mau cari perhatian (Caper). Pada kenyataanya mereka mau di-perhatikan banyak orang, bahkan tidak pernah puas walau sudah ada yang memperhati-kan mereka.
Dilain pihak ada orang –orang yang tidak menyadari bahwa tindak-tanduk mereka menunjukkan kalau mereka sudah merasa puas dengan kehidupan ritual sehari-hari. Orang-orang seperti ini menganggap bahwa usaha kita untuk dekat dengan Tuhan itu tanda seseorang bertumbuh secara rohani. Anggapan itu dibangun karena mereka sudah pergi beribadah, ikut kelompok tumbuh bersama, paduan suara, atau pelayanan lainnya. Rasa puas atas pertumbuhan rohani tanpa menampilkan kehidupan yang berbeda inipun merasuki kegiatan mereka sehari-hari. Peran mereka sebagai pelajar, pekerja, orangtua, maupun rohaniawan sebagai garam dan terangpun pudar. Mereka tidak menyadari bahwa kerohanianpun dapat membuat mereka berada dalam “comfort zone”. Perasaan puas membawa sikap acuh tak acuh dengan apa yang seharusnya dicapainya, yaitu hidup yang membawa pengaruh bagi orang lain, yaitu hidup yang berani tampil beda.
Jadi, kalau kita memiliki hidup Kristen yang tidak berani ambil resiko, apa bedanya dengan orang yang tidak percaya kepada Kristus? Di lain pihak, jika kita sudah menyatakan bahwa kita sudah tampil beda, maka sudahkah hidup kita berpengaruh bagi orang lain? Jika kita tidak berani tampil beda, maka siapakah yang mau pergi dan menjadi wakil Tuhan melakukan kehendakNya? Siapakah yang berani tampil beda buat Tuhan?
Karena itu, pertanyaan yang paling mendasar bagi kita untuk berani tampil beda adalah: Apa makna "berani tampil beda" dalam kehidupan Kristen? (to be continued)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar