Rabu, 08 Juli 2009

Jatuh dalam dosa karena Terbujuk (2)

Amsal 1:11-14
Bagaimana kita dibujuk untuk berbuat dosa? Melalui perkataan. Perkataan mendahului bujukan untuk berbuat dosa. Ada orang yang dibujuk untuk menggunakan obat-obatan terlarang, dibujuk oleh kekasih untuk melakukan seks bebas atau selingkuh, ada orang dibujuk untuk berbohong. Intinya tiap orang mudah dibujuk, dan perkataan adalah alat utama yang dapat mengakibatkan kita jatuh dalam dosa. Lalu bagaimana orang berdosa melanjutkan aksinya? Mereka mengajak lebih banyak orang (marilah kita menghadang…, ay. 11a), menyusun rencana dan membuat strategi (mengintai, ay. 11b), dan mengambil segala sesuatu yang dimiliki seseorang (menelan mereka hidup-hidup, ay. 12), nyawa seseorang ( seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur, ay. 12a), sekaligus harta bendawi yang dimiliki seseorang (mendapat pelbagai benda yang berharga..memenuhi rumahkita dengan barang rampasan, ay. 12b). Perhatikan, orang berdosa tidak bergerak sendirian, mereka seringkali merupakan kumpulan orang dan sering mengajak orang lain. Mereka tidak bekerja tanpa rencana, sementara kita sering terjebak karena kita melakukan sesuatu tanpa perencanaan. Kita juga tidak menyadari bahwa tujuan utama mereka adalah nyawa kita, sama seperti setan yang ingin merampas jiwa kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, kita sudah direbut oleh Tuhan dari tangan si iblis, maut tidak berkuasa atas kita dan dapat hidup berkemenangan dari dosa yang selama ini mencengkram hidup kita. Sekarang, maukah anda menyerahkannya begitu saja?

Tidak ada komentar: