Selasa, 07 Juli 2009

Jatuh dalam Dosa karena Terbujuk (1)


-->
-->
Hai, anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau,
janganlah engkau menurut.
(Amsal 1:10)
Pernahkah kita bertanya, bagaimana kita dapat jatuh dalam dosa? Mungkin kita pernah berkata, “Ah, tidak mungkin aku dipengaruhi untuk hidup dalam dosa” atau setidaknya kita berkata, “Orang berdosa tidak semudah itu mengecohku”. Namun sadarkah bahwa orang berdosa tidak datang untuk “menentang” kita? Kita kurang menyadari bahwa kita hidup ditengah-tengah orang-orang yang menyetujui jika kita melakukan dosa ataupun memberi manfaat atau sisi baik dari keberdosaan. Misalnya, aku merokok saja toh ayahku merokok; kalau aku kemarin tidak berbohong pasti aku sudah di marahi oleh ibuku (orangtuaku, bossku, etc.).
Ada banyak alasan untuk kita hidup berdosa, tapi fakta sebenarnya kita telah terbujuk. Temukan dan hitunglah alasan-alasan yang anda berikan untuk melanggar Firman Tuhan setiap harinya. Lalu bayangkanlah jika orang-orang terdekat anda memiliki alasan-alasan yang serupa dengan saudara. Berapa banyak orang yang telah terbujuk untuk melakukan hal yang sama, yaitu hidup dalam dosa?
Perintah “janganlah engkau menurut” menegaskan sikap yang harus diambil kala bujukan orang berdosa itu datang kepada kita. Jangan sesuaikan nilai anda dengan nilai orang berdosa tersebut, namun ukur nilai anda dihadapan Tuhan dan nilai-nilai yang diajarkanNya sesuai dengan FirmanNya.
Anda mungkin tidak sedang dipengaruhi apalagi dipaksa orang untuk berdosa hari ini. Tapi sadarilah bahwa anda mungkin dapat terbujuk untuk melakukan dosa.Karena itu berdoa dan berjaga-jagalah.

Tidak ada komentar: