… 16karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas untuk menumpahkan darah. 17Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap 18padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. 19Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya (Amsal 1:16-19)
Ketika kita hidup dalam keberdosaan seringkali kita melakukan “tawar-menawar” soal akibat dari apa yang kita telah lakukan. Lalu kita bolak-balik melakukan dosa dan “bertobat’ untuk kemudian melakukan dosa lagi. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?
Penulis Amsal di ayat ke 16 menjelaskan kepada kita bahwa keberdosaan sesungguhnya membuat kita berlari untuk melakukan kejahatan. Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya kita melakukan bukan saja dosa namun juga kejahatan yang merugikan orang lain.
Kemudian, penulis juga melihat bagaimana “jaring dibentangkan”, yaitu hal-hal yang menghalau atau mungkin menghukum untuk mengingatkan pendosa didepan para saksi (“di depan mata segala yang bersayap”) sehingga segalanya tidak terbantahkan lagi. Namun orang berdosa ini tidak juga bertobat dan terus saja melakukan kejahatan di hadapan Tuhan. Karena itu, keberdosaan dan kejahatannya mengakhiri kehidupanya sendiri. Istilah asingnya berbunyi, “you will reap what you sow” atau “what goes around comes around”.
Penulis Amsal mengakhiri penjabarannya (ay. 8-19) dengan memberi kesimpulan, “Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya”. Pesan ini mengingatkan kita bahwa segala konse-kwensi akan kembali terjadi sampai saat ini, yaitu bagi orang-orang yang suka mencari keuntungan sendiri dan yang berlaku jahat hingga mengakibatkan orang lain kehilangan hal yang terpenting dalam hidupnya, bahkah segala sesuatu dalam hidupnya.
Doa: Tuhan ajarkan aku untuk bergegas dalam melakukan kehendakMu dan bukan kejahatan. Ajar aku untuk melihat “tanda-tanda” yang Kau bentangkan untuk mengingatkan-ku agar tidak terjerumus dalam keberdosaan, mencari keuntungan sendiri yang semu dan mengakhiri hidup dalam ketidakpastian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar