Rabu, 15 Juli 2009
Apa yang akan datang Tiba pada waktuNya
..maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu. Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku. Amsal 1:26-28
Penulis Kitab Amsal menggunakan kalimat hiperbola untuk menggambarkan apa yang akan terjadi pada orang-orang berdosa, orang-orang yang tidak berpengalaman dan orang-orang yang tidak menerima hikmat bekerja dalam hidup mereka. Penulis menggunakan kata “badai”, “angin puyuh” dan kemudian menjelaskannya bahwa apa yang akan terjadi berupa kesukaran dan kecemasan.
Ketika membaca ayat ini mungkin kita berpikir, “ah gertak sambal” (Bluffing). Namun perhatikan ayat selanjutnya, terutama pada kata-kata “Pada waktu itu…”. Disini ayat ini memberi kesan bahwa sesuatu tak terduga terjadi dan itu bukan dalam ukuran waktu kita melainkan waktu Tuhan. Kesadaran terhadap segala sesuatunya sudah terlambat karena tingkat kesukaran dan kecemasan masuk pada level yang lebih tinggi, yaitu dimana Allah tidak menjawab dan tidak dapat ditemukan.
Kita dapat bayangkan apa yang akan dialami ketika sesuatu sudah terlambat. Baru-baru ini kita digugah oleh peristiwa kebakaran yang membuat beberapa pelayan sebuah restoran ikut terbakar dan kehilangan nyawa mereka. Salah satu yang menjadi korban adalah seorang ibu yang memiliki anak yang menunggui kuburan ibunya dan tidak mau pulang. Coba bayangkan kalau hubungan kita berada dalam posisi anak ini dan Allah sebagai orangtua kita. Kengerian apalagi yang bisa kita bayangkan kalau kita sudah kehilangan komunikasi selamanya dengan Tuhan.
Selidiki hidup kita dan tanyakan pada diri saudara, ”apakah kita sedang mengalami kesukaran dan kecemasan?” Apakah anda merasakan bahwa Tuhan tidak sedang mendengar, apalagi menjawab saudara? Apakah anda menganggap sudah bertekun namun terasa sia-sia karena tidak menemukan Tuhan? Allah memanggil anda dalam hikmatNya, di dalam Dia pasti ada jalan keluar, namun sudahkah anda mengindahkanNya? Sudahkah anda mengindahkan Tuhan sebelum tiba waktuNya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar