Jumat, 17 Juli 2009
Kehidupan Seorang Berhikmat Dikenal dari Buahnya yang Mendatangkan Keamanan dan Perlindungan
Kamis, 16 Juli 2009
Takut akan Tuhan itu Pilihan
Rabu, 15 Juli 2009
Apa yang akan datang Tiba pada waktuNya
Selasa, 14 Juli 2009
Berbagai Cara Hikmat Bekerja
Teguran sebagai Tanda Kasih Sayang Bapa terhadap anakNya
Minggu, 12 Juli 2009
Hikmat ada diantara kita
Sabtu, 11 Juli 2009
Orang Berdosa yang Tidak Bertobat
… 16karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas untuk menumpahkan darah. 17Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap 18padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. 19Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya (Amsal 1:16-19)
Ketika kita hidup dalam keberdosaan seringkali kita melakukan “tawar-menawar” soal akibat dari apa yang kita telah lakukan. Lalu kita bolak-balik melakukan dosa dan “bertobat’ untuk kemudian melakukan dosa lagi. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?
Penulis Amsal di ayat ke 16 menjelaskan kepada kita bahwa keberdosaan sesungguhnya membuat kita berlari untuk melakukan kejahatan. Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya kita melakukan bukan saja dosa namun juga kejahatan yang merugikan orang lain.
Kemudian, penulis juga melihat bagaimana “jaring dibentangkan”, yaitu hal-hal yang menghalau atau mungkin menghukum untuk mengingatkan pendosa didepan para saksi (“di depan mata segala yang bersayap”) sehingga segalanya tidak terbantahkan lagi. Namun orang berdosa ini tidak juga bertobat dan terus saja melakukan kejahatan di hadapan Tuhan. Karena itu, keberdosaan dan kejahatannya mengakhiri kehidupanya sendiri. Istilah asingnya berbunyi, “you will reap what you sow” atau “what goes around comes around”.
Penulis Amsal mengakhiri penjabarannya (ay. 8-19) dengan memberi kesimpulan, “Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya”. Pesan ini mengingatkan kita bahwa segala konse-kwensi akan kembali terjadi sampai saat ini, yaitu bagi orang-orang yang suka mencari keuntungan sendiri dan yang berlaku jahat hingga mengakibatkan orang lain kehilangan hal yang terpenting dalam hidupnya, bahkah segala sesuatu dalam hidupnya.
Doa: Tuhan ajarkan aku untuk bergegas dalam melakukan kehendakMu dan bukan kejahatan. Ajar aku untuk melihat “tanda-tanda” yang Kau bentangkan untuk mengingatkan-ku agar tidak terjerumus dalam keberdosaan, mencari keuntungan sendiri yang semu dan mengakhiri hidup dalam ketidakpastian.
Jumat, 10 Juli 2009
Jalan Hidup Orang Benar Diterangi oleh Firman Tuhan.
Kamis, 09 Juli 2009
Hidup bukan Judi, Bung!
Buanglah undimu ke tengah-tengah kami kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian.
Amsal 1:14
Anda ingin tahu jodoh anda dan peruntungan anda hari ini, ketik nama (spasi) ……dan kirim ke ……
Demikianlah ciri beberapa iklan yang membujuk kita untuk mengetahui “nasib”, bahkan jika kita ingin merubahnya. Kita dibuat “bingung” dengan ketidakpastian jodoh karena jomblo atau gagal dalam pacaran/pernikahan, masa depan yang suram, belum adanya tanda kesuksesan sehingga kita “membuang undi” dan berkata dalam hati “kali-kali aja” ramalan dapat membantu saya sekali ini saja.
Orang-orang berdosa dan iblis sekalipun ingin kita menyerahkan hidup kita kepadanya. Kita mungkin menganggap, “ah..hidup khan memang gambling” atau “ngga salah khan kalau kita mencari hoki” kita. Secara tidak sadar kita terbujuk untuk tidak mengambil keputusan untuk bertindak dengan tidak menuruti bujukan atau rayuan orang berdosa. Tapi ketahuilah walau tampaknya kita tidak mengambil keputusan apapun dengan “membuang undi”, sebenarnya kita telah masuk dalam perangkap orang berdosa dan rencana iblis. Kita menjadi terikat dan “satu pundi-pundi”” dengan orang berdosa, kita menjadi sekutu si iblis sekaligus SETERU ALLAH.
Apa yang menarik anda untuk mencoba “peruntungan” hari ini? Apakah anda juga suka “coba-coba” dalam doa anda dan berkata, “siapa tahu Tuhan kabulkan kali ini?”Apakah hidup anda yang seolah-seolah tanpa kepastian telah mengganggu cara anda berpikir dan mengambil keputusan secara tidak sadar. Adakah beban “asmara” yang membuat anda terburu-buru memiliki pacar/kekasih karena toh..mungkin menurut anda hanya hubungan tanpa status dan masih dalam masa percobaan?
Hiduplah dalam takut akan Tuhan maka Ia akan memberimu hikmat untuk menentukan hal-hal yang mendatangkan kepastian dalam hal apapun, hal-hal yang datangnya dari Tuhan bukan si iblis. Ingat kepastian keselamatan di dalam Yesus Kristus, lindungi pikiran anda dengan ketopong keselamatan dan hiduplah dalam keyakinan bahwa Allah menyertai anda dan orang-orang yang percaya dan takut akan Dia.
Doa: Tuhan, ajar aku selalu waspada agar aku tidak terbujuk untuk menyerahkan hidupku ditangan orang berdosa dan iblis. Buatku mengerti bahwa hikmatMu akan menuntunku selamanya dalam takut akan Engkau.
Rabu, 08 Juli 2009
Jatuh dalam dosa karena Terbujuk (2)
Selasa, 07 Juli 2009
Jatuh dalam Dosa karena Terbujuk (1)
-->